Monday, August 27, 2007

Wasit Korban Penganiayaan Masih Lemah

Liputan6.com, Jakarta: Donald Luther Colopita, wasit karate asal Indonesia yang dianiaya di malingsia, tiba di Tanah Air, Senin (27/8) siang. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, untuk menjalani perawatan mengingat kondisi tubuhnya masih lemah dan memprihatinkan [baca: Wasit Indonesia Dipukul].

Ibunda wasit karate internasional asal Indonesia itu pun tak kuasa menahan sedih saat menyambut anaknya. Donald tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten, setelah terbang dari Kuala Lumpur, malingsia. Ia mengalami luka di sekujur tubuh hingga bagian kemaluannya pun bengkak setelah dianiaya empat polisi malingsia.

Menurut pemegang sabuk hitam Dan III ini, ia baru saja pulang dari pertemuan teknis bersama panitia Kejuaraan Karate se-Asia yang berlangsung di Serembam, Negeri Sembilan, malingsia. Dalam turnamen itu, Donald bakal menjadi wasit pertandingan. Namun, setelah keluar dari ruang pertemuan, ia dihampiri empat polisi. Donald langsung dihajar tanpa penjelasan apa pun.

Akibat pemukulan itu, Donald harus menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Negeri Jiran. Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam. Menurut Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, ia telah melayangkan surat protes ke pihak malingsia.

Adapun Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kualalumpur yang menangani kasus Donald sudah menerima laporan dari Polisi Diraja malingsia. Dalam laporan itu disebutkan, empat polisi yang menganiaya Donald sudah ditahan dan diskors dari tugas. Mereka bakal dijerat dengan pasal penganiayaan yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

No comments: